Senin, 28 Januari 2013

PTK SMA 75 - PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL


PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH
MATERI MENGANALISIS PERADABAN INDONESIA DAN DUNIA
PADA SISWA KELAS X-6 SMA NEGERI 101 JAKARTA
SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2009/2010

ABSTRAK

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sejarah Materi Menganalisis Peradaban Indonesia Dan Dunia Pada Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 101 Jakarta Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010

Pembelajaran sejarah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif model NHT pada mata pelajaran sejarah dilator belakangi oleh permasalahan di kelas, bahwa guru kurang memiliki kemampuan penggunaan metode, strategi, serta pendekatan pembelajaran yang bervariatif. Metode mengajar yang digunakan guru cenderung bersifat konvensional, monoton, dan berpusat pada guru. Selain itu guru kurang mengembangkan model pembelajaran yang lebih menarik pada pembelajaran sejarah. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa yang cenderung rendah, dibawah KKM 65. Oleh karena itu, melalui model pembelajaran kooperatif ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Alasan peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif model NHT karena memberi kesempatan yang baik bagi siswa untuk mengungkapkan pendapat secara lebih terbuka dan siswa mendapat kesempatan yang sama untuk mendapatkan skor terbaik. Model NHT ini mengharapkan potensi ribut siswa ke arah yang positif seperti aktif berbicara pada saat diskusi dalam kelompok, menjawab pertanyaan LKS pada saat nomornya ditunjuk oleh guru, menyimak pendapat yang dikemukakan oleh siswa yang lain. Hal tersebut dapat menjadikan siswa mampu mengembangkan potensinya dengan baik, disamping dapat menarik kesimpulan materi yang telah disampaikan. Model NHT ini pun melatih siswa berpikir secara kritis serta berkolaborasi dengan teman kelompoknya. Hal yang lebih penting lagi bahwa model NHT ini perolehan poin siswa sebagai anggota kelompok dapat sekaligus menjadikan poin bagi kelompok sehingga mendorong siswa untuk lebih mandiri, tanggungjawab atas kelompoknya, serta dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas karena dilaksanakan tujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di dalam kelas. Penelitian ini diterapkan terhadap 36 orang siswa kelas X-6 SMA Negeri 101 Jakarta. Data yang diperoleh dari kelas X-6 ini dan dianalisis tingkat permasalahannya agar kondisi yang terjadi pada kelas ini bisa lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Alat pengumpul data pada in ini adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner, tugas kelompok (LKS) dan tes pada setiap tindakan.
Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas X-6 SMA Negeri 101 Jakarta. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada kegiatan diskusi siswa dalam kelompok, hasil kerja dan tes dalam setiap tindakan. Hal tersebut didukung pula dengan perencanaan guru mempersiapkan berbagai perangkat, media dan materi serta kondisi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa sehingga pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang kan.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar