Rabu, 16 Januari 2013

PTK SMA 40 - MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JERMAN SISWA


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA JERMAN
SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 SIDOARJO
DENGAN MENGGUNAKAN ROLE PLAY


Ernesta Dwi Winasis Pujiastuti. 2006. Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Jerman Siswa Kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Sidoarjo Dengan Menggunakan Role Play.

Kata Kunci :  Bahasa Jerman, Berbicara, Role Play


                Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang termasuk dalam program pilihan yang ditawarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 bagi siswa SMA.  
                Pemerolehan bahasa asing  pada siswa SMA masih tergolong baru, sehingga materi pelajaran yang diperoleh masih sangat sederhana, yakni tentang perkenalan dan kehidupan di sekolah. Materi tersebut memang kurang menarik jika dibandingkan dengan pemerolehan bahasa Inggris yang sudah mereka pelajari sejak di bangku taman kanak-kanak bahkan play group. Ketidaktertarikan siswa terhadap pembelajaran juga didukung adanya kondisi siswa yang masuk program bahasa, hanya tiga orang dari 17 siswa yang murni memilih kelas propram bahasa sedangkan lainya karena tidak lulus kriteria masuk kelas program IPA maupun IPS. Kondisi seperti ini menimbulkan berbagai kendala, misalnya siswa yang pasif, hanya memilih diam dan kurang motivasi.
                Kendala-kendala yang terjadi memotivasi peneliti untuk mengadakan sebuah penelitian dengan harapan dapat memberi variasi pembelajaran. Peneliti mencobakan teknik Role play untuk mengatasi kendala tersebut. Role Play memang mempunyai daya tarik tersendiri. Banyak hal yang dipelajari oleh siswa sebelum role play dilaksanakan. Pertama siswa menyiapkan sebuah narasi. Disinilah siswa belajar memproduksi kalimat, secara tidak langsung siswa belajar memilih kosakata yang tepat, menggunakan tatabahasa yang benar serta melafalkan ujaran dengan tepat, di samping belajar bermain peran yang bermanfaat untuk latihan tampil percaya diri didepan kelas.
                Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Bahasa SMAN 3 Sidoarjo, dengan jumlah siswa sebanyak 17 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus. Setiap siklus membutuhkan dua kali pertemuan dan setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
                Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketertarikan siswa terhadap Bahasa Jerman mulai meningkat. Hal ini ditunjukkan dari hasil observasi melalui pengamatan visual maupun hasil perekaman. Dengan role play perbendaharan kosakata siswa meningkat, begitu juga dengan penggunaan tatabahasanya. Semakin banyak kosakata yang dimiliki, dan semakin terampil menggunakannya dalam kalimat, maka mereka akan semakin terampil berbicara.

DAFTAR RUJUKAN


Badan Standar Nasional Pendidikan.2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:BSNP

G.Arsjad, Maidar, Dra. dan  U.S, Mukti, Drs.1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Joanna Budden, British Council. Spain, http://www.teachingenglish.org.uk/think/ speak/role_play.shtml (10 Oktober 2006)

Ladousse, Gillian Porter. 1987. Role Play. Oxford: Oxford University Press

Nur, Mohamad, Prof.Dr. 1999. Teori Belajar. Surabaya : University Press UNESA

Paulston, Christina Bratt, dkk. 1975. Developing Communicative Competence. Pittsburg: Universiy of Pittsburg Press.

Poole, Deborah and Thrush, Emily Austin.l991. Interactions II: A Speaking Activities Book . Singapore: McGraw-hill, Inc.

Tarigan, Henry Guntur, Prof. Dr. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa

Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud Direktorat Pendidikan Tinggi, Pengembangan Guru Sekolah Menengah

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar