Rabu, 16 Januari 2013

PTK SMA 58 - PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MA AL KHOIRIYYAH SEMARANG PADA


PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MA AL KHOIRIYYAH SEMARANG PADA KONSEP JAMUR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

ABSTRAK

Observas awal   pada   sisw kelas    MA   Al   Khoiriyyah   Semarang menunjukkan  bahwa  aktivitas  siswa  selama  pembelajaran  masih  rendah.  Hasil observasi  kelas  menunjukkan  bahwa  siswa  cenderung  hanya  mendengarkan  dan mencatat penjelasan guru. Berdasarkan angket yang disebarkan pada siswa kelas
X yaitu kelas sebelum diadakan penelitian didapatkan bahwa sebanyak 58% siswa mengalami  kesulitan  dalam  memahami  materi  biologi.  Siswa  kurang  diarahkan dan  dibawa  untuk  mengamati,  berinteraksi  dengan  obyek  dan  lingkungan  dunia nyata siswa. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa    yaitu    sekurang-kurangnya    75%    siswa    terlibat    aktif    dalam    proses pembelajaran   da meningkatkan   hasil   belaja siswa   dengan   menggunakan pendekata kontekstua pad konsep   jamur,   sehingg minima 85 siswa mendapat nilai ulangan harian 6,5.
Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu  perencanaan  untuk  menentukan  rencana  tindakan,  pelaksanaan  meliputi keseluruhan  proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  pendekatan  kontekstual, pengamatan yang meliputi proses pengamatan selama pembelajaran serta refleksi untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah dilakukan tindakan. Pada siklus
I siswa melakukan pengamatan dan diskusi tentang struktur jamur dan perbedaan antara  jamur  dengan  lumut,  paku,  dan  tumbuhan  biji.  Pada  siklus  II  siswa melakuka pengamatan   ke   pabrik   pembuata tempe.   Pada   siklus   III   siswa melakukan  uji  coba  fermentasi  tape  ketan  dan  mencari  artikel  tentang  peranan jamur  bagi  kehidupan.  Data yang  diperoleh  dari  penelitian  ini  meliputi  aktivitas siswa, hasil belajar, kinerja guru serta tanggapan siswa dan guru terhadap kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh, pada siklus I persentase aktivitas siswa
dan  hasil  belajar  belum  mencapai  indikator  kinerja  yaitu  68,4%  dan  73,7%. Perbaikan yang dilakukan antara lain guru memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam  pembelajaran  Persentase  aktivitas  siswa  dan  hasil  belajar  siklus  II  adalah
73,7%  dan  89,5%.  Aktivitas  siswa  belum  mencapai  indikator  kinerja  sedangkan
indikator  hasil  belajar  sudah  tercapai  maka  dilakukan  penelitian  tindakan  kelas siklus  III.  Perbaikan  yang  dilakukan  antara  lain  guru  memotivasi  siswa  untuk lebih berperan aktif lagi dan meningkatkan kerjasama dalam kelompok. Indikator aktivitas  siswa  dan  hasil  belajar  pada  siklus  III  sudah  tercapai  yaitu  89,5%  dan
94,7%.    Kinerja    guru          selama    proses    pembelajaran          dengan     menggunakan
pendekatan kontekstual dalam tiga siklus  adalah baik dan baik sekali.
Berdasarkan  hasil  penelitian  disimpulkan  bahwa  melalui  pembelajaran dengan  menggunakan  pendekatan  kontekstual  dapat  meningkatkan  aktivitas  dan hasil belajar siswa kelas X MA Al Khoiriyyah Semarang tahun ajaran 2006/ 2007 pad konsep   jamur.   Sara yang   dapa diberikan   adala agar   menggunakan pendekatan kontekstual pada konsep yang lain yaitu konsep yang dapat dipelajari dengan  pendekatan  kontekstual  untuk  meningkatkan  aktivitas  dan  hasil  belajar siswa.

Kata kunci : aktivitas siswa, hasil belajar, pendekatan kontekstual, konsep jamur.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1987. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
               . 1993. Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Sarana Panca Karya. Ambarwati,  F.  2005.  Penerapan  Pendekatan  Kontekstual  Untuk  Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa MTsN Parakan Kabupaten Temanggung
Pada Konsep Sistem Gerak. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.

Anonim.  2001.  Mata  Pelajaran   Biologi  Sekolah  Menengah  Umum.  Jakarta: Depdiknas.

               .  2003.  Pedoman  Khusus  Pengembangan  Silabus  dan  Penilaian  Mata
Pelajaran Biologi SMA. Jakarta: Depdiknas.

Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Cangelosi, J. 1995. Merancang Tes Untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung: ITB.
Darsono,       M;     Sugandhi;      Rusdakatos      dan     Nugroho.       2000.      Belajar      dan
Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.

Hamalik, O. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mulyasa,  E.  2003.  Kurikulum  Berbasis  Kompetensi:  Konsep,  Karakteristik,  dan
Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nurhadi  dan  A.  G.  Senduk.  2003.  Pendekatan  Kontekstual  dan  Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang.

Rosyidah,    F.    2005.    Pengembangan    KBK    Melalui    Strategi    Pembelajaran
Kontekstual. Yogyakarta. http://artikel.us/art05-96.html. 29 Maret 2006.

Sardiman,  A.  M.  2005.  Interaksi  dan  Motivasi  Belajar  Mengajar.  Jakarta:  PT. Raja Gravindo Persada.

Sudjana,  N.  1996.  Cara  Belajar  Siswa  Aktif  Dalam  Proses  Belajar  Mengajar. Bandung: Sinar baru Algensindo.

                      .  1999. Penilaian Hasil  Proses  Belajar  Mengajar.  Bandung:  Remaja
Rosdakarya.

                      . 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.




Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar