Kamis, 17 Desember 2015

PTK SD 161: Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajara Kooperatif Model STAD pada Siswa Kelas VI SDN XXX Tahun Pelajaran 2007/2008

 PTK SD 161: Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Melalui Pembelajara Kooperatif Model STAD pada Siswa Kelas VI SDN XXX Tahun Pelajaran 2007/2008



RINGKASAN
            Berbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelompok  tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkenalkan dalam metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.
            Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apalah pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan prestasi hasil belajar ilmu pengetahuan sosial? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran ilmu pengetahuan sosial dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD?
            Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap prestasi hasil pembelajaran kooperatif model STAD terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model STAD.
            Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak   tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas 6 SDN XXX Tahun Pelajaran 2007/2008 Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif,   lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
            Dari hasil analisa didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I samai siklus III yaitu, siklus I (60,71%), siklus II (75,00%), siklus III (89,29%).
            Simpulan dari penelitian ini adalah metode kooperatif model STAD dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar Siswa Kelas 6 SDN XXX, serta   model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative ilmu pengetahuan sosial.
            



DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. 1989. Penilaian Program Pendidikan. Proyek Pengembangan LPTK Depdikbud. Dirjen Dikti.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta:  Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi   Aksara.
Combs. Arthur. W. 1984. The Profesional Education of Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.
Dayan, Anto. 1972. Pengantar Metode Statistik Deskriptif. Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonmi.
Djamarah. Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Foster. Bob. 1999. Seribu Pena SLTP Kelas I. Jakarta: Erlangga.
Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Hamalik, Oemar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakart: PT. Bumi Aksara.
Hasibuan. JJ. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Mukhlis, Abdul. (Ed). 2000. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Penelitian/Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk Guru-guru se-Kabupaten Tuban.
Murshell, James (-). Succesfull Teaching (teremahan). Bandung: Jemmars.
Ngalim, Purwanto M. 1990, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press. Universitas Negeri Surabaya.
Poerwadarminto. 1991. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Bina Ilmu.
Rustiyah, N.K. 1991., Kamus Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Slameto, 1988. Evauasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAL, Universitas Terbuka.
Suryabrata, Sumadi.  1990. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset.
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaha Rosdaakrya.
Wetherington, H.C, and W.H. Walt. Burton. 1986. Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. (terjemahan) Bandung: Jemmars




Untuk mendapatkan file lengkap hubung/ sms ke HP. 089 679 540 116

0 komentar:

Posting Komentar