PENGELOLAAN
OBAT DI PUSKESMAS INDUK
KOTA SURAKARTA TAHUN 2003
KOTA SURAKARTA TAHUN 2003
SKRIPSI
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya hidup
sehat bagi setiap penduduk untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal
sebagai salah satu kesejahteraan umum. Peranan obat dalam upaya kesehatan
adalah besar dan merupakan suatu unsur penting dengan biaya cukup besar (Anief,
1997).
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang
mencerminkan upaya bangsa indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai
derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah
diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan adalah pelayanan kesehatan
melalui Puskesmas dan rujukan rumah sakit sebagai rujukannya, yang merupakan
sistem pelayanan kesehatan yang dianut dan dikembangkan dalam sistem kesehatan
nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat (Nasrul, 1995).
Puskesmas yang
merupakan salah satu sarana kesehatan dapat dijangkau oleh segenap
lapisan masyarakat sebagai ujung tombak dari sistem kesehatan nasional,
dituntut peranannya dalam hal pengelolaan obat agar mampu terlaksananya
penyebaran obat secara merata dan teratur dan diperoleh pada saat yang
dibutuhkan serta agar terjaminnya mutu, keamanan dan efisiensi penggunaan obat
bagi masyarakat (Anief, 1997).
Pemerintah bertanggung jawab atas pengendalian dan
pengawasan obat, sesuai dengan kebijaksanan pemerintah dan peraturan perundangundangan.
Pemerintah perlu membina upaya-upaya dibidang obat agar tercapai tujuan dan
sasaran pembangunan di bidang obat. Tujuan pokok penilaian, pengujian dan
pendaftaran obat adalah agar obat yang beredar harus melalui proses penilaian,
pengujian dan pendaftaran terlebih dulu. Penilaian dan pengujian obat adalah untuk
membuktikan khasiat, aman dan bermutu, bermanfaat nyata atas kebutuhan (Anief.,
1997).
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan yang
berlaku di Indonesia, maka puskesmas adalah tulang punggungnya. Oleh karena itu
Puskesmas yang berada di Kota Surakarta perlu ditingkatkan kegiatannya terutama
dalam pelaksanaan pengelolaan obat secara merata dan teratur.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti ketepatan
mekanisme pengelolaan obat berdasarkan dari pedoman yang baik yang telah
digunakan di Puskesmas. Sedangkan perolehan data wawancara, dokumentasi,
observasi dianalisis secara deskriptif.
B.
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Bagaimana pengelolaan obat pada Puskesmas Induk di Kota Surakarta apakah
sudah memenuhi pedoman pengelolaan obat yang baik yang dipakai di Puskesmas
tersebut ?
C.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kesesuaian pengelolaan obat pada
Puskesmas Induk di Kota Surakartaa dengan pedoman yang dipakai di puskesmas.
D.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan oleh
berbagai pihak yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, antara lain:
1.
Memberikan
gambaran mengenai pengelolaan obat di puskesmas.
2.
Dapat
dijadikan dasar penelitian selanjutnya tentang proses pengelolaan obat di
Puskesmas.
E.
Tinjauan Pustaka
1.
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem kesehatan nasional adalah suatu tatanan yang
mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya untuk
mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum
seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945 (Nasrul, 1995).
Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dapat
diwujudkan melalui penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan
pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan
(Anonim, 1992).
Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang No.23 tahun 1992 bab V pasal 10 tersebut dilaksanakan
melalui kegiatan kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengamanan makanan dan
minuman, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan jiwa, pemberantasan
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
DAFTAR
PUSTAKA
Anief, 1997, Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Cetakan
Ke-3, h : 49, 50, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Anief, 2000, Prinsip Dan Dasar Manajemen Pemasaran Umum Dan
Farmasi, h: 73, 74, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Anonim, 1983, Kebijaksanaan Obat Nasional, h: 7-10 Depkes RI,
Jakarta.
Anonim, 1984, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang Obat.
Vol II, h: 1, Dirjen Pon, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 1987, Pedoman Pengelolaan DasarPuskesmas, h: 8-11,
Depkes RI. Jakarta.
Anonim, 1989, Pedoman Kerja Puskesmas, Jilid I, h: 4, 5,
109-114, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 1990, Pedoman Perencanaan Dan Pengelolaan Obat, h: 1,
7, 9, 59-62, Dirjen Pengawasan Obat Dan Makanan, Depkes RI, Jakarta.
Anonim, 1992, Undang-Undang RI No. 23 Tentang Kesehatan, Sinar
Grafika, Jakarta.
Anonim, 1994, Pedoman Pencatatan Pengelolaan dan Pelaporan Obat
Dari Puskesmas Dan Sub Unit Pelayanan Kesehatan, Dirjen POM Depkes RI,
Jakarta.
Anonim, 1994, Daftar Obat Esensial Nasional, Depkes RI,
Jakarta.
Anonim, 1995, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Bidang
Kesehatan, Mitra Info, Jakarta.
Anonim, 2001, Profil Kesehatan Kota Surakarta, Dinas
Kesehatan Kota Surakarta. Surakarta.
Anonim, 2002, Pedoman Manajemen Puskesmas; h : 9-10, Depkes RI,
Jakarta.
Azwar, A, 1980, Puskesmas dan Kesehatan Masyarakat, h: 12, 14,
Medica Press, Jakarta.
Effendy. Nasrul, 1995. Perawatan Kesehatan Nlasyarakat, h: 1, Buku
Kedok-teran EGC, Jakarta.
Hadi, S, 1989, Statistiic Slid 1 dan II, h : 17-3 1, 289-297, 315-33
0, Andi Offset, Yogyakarta.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar