Selasa, 11 Desember 2012

FM - 47 PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS INDUK


PENGELOLAAN OBAT DI PUSKESMAS INDUK
KOTA SURAKARTA TAHUN 2003
SKRIPSI

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu kesejahteraan umum. Peranan obat dalam upaya kesehatan adalah besar dan merupakan suatu unsur penting dengan biaya cukup besar (Anief, 1997).
Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, berbagai upaya kesehatan telah diselenggarakan. Salah satu bentuk upaya kesehatan adalah pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan rujukan rumah sakit sebagai rujukannya, yang merupakan sistem pelayanan kesehatan yang dianut dan dikembangkan dalam sistem kesehatan nasional dengan melibatkan peran serta masyarakat (Nasrul, 1995).
Puskesmas yang merupakan salah satu sarana kesehatan dapat dijangkau oleh segenap lapisan masyarakat sebagai ujung tombak dari sistem kesehatan nasional, dituntut peranannya dalam hal pengelolaan obat agar mampu terlaksananya penyebaran obat secara merata dan teratur dan diperoleh pada saat yang dibutuhkan serta agar terjaminnya mutu, keamanan dan efisiensi penggunaan obat bagi masyarakat (Anief, 1997).
Pemerintah bertanggung jawab atas pengendalian dan pengawasan obat, sesuai dengan kebijaksanan pemerintah dan peraturan perundang­undangan. Pemerintah perlu membina upaya-upaya dibidang obat agar tercapai tujuan dan sasaran pembangunan di bidang obat. Tujuan pokok penilaian, pengujian dan pendaftaran obat adalah agar obat yang beredar harus melalui proses penilaian, pengujian dan pendaftaran terlebih dulu. Penilaian dan pengujian obat adalah untuk membuktikan khasiat, aman dan bermutu, bermanfaat nyata atas kebutuhan (Anief., 1997).
Jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan yang berlaku di Indonesia, maka puskesmas adalah tulang punggungnya. Oleh karena itu Puskesmas yang berada di Kota Surakarta perlu ditingkatkan kegiatannya terutama dalam pelaksanaan pengelolaan obat secara merata dan teratur.
Berdasarkan hal tersebut maka perlu diteliti ketepatan mekanisme pengelolaan obat berdasarkan dari pedoman yang baik yang telah digunakan di Puskesmas. Sedangkan perolehan data wawancara, dokumentasi, observasi dianalisis secara deskriptif.
B.      Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
Bagaimana pengelolaan obat pada Puskesmas Induk di Kota Surakarta apakah sudah memenuhi pedoman pengelolaan obat yang baik yang dipakai di Puskesmas tersebut ?
C.      Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kesesuaian pengelolaan obat pada Puskesmas Induk di Kota Surakartaa dengan pedoman yang dipakai di puskesmas.
D.      Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan oleh berbagai pihak yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, antara lain:
1.       Memberikan gambaran mengenai pengelolaan obat di puskesmas.
2.       Dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya tentang proses pengelolaan obat di Puskesmas.
E.       Tinjauan Pustaka
1.       Sistem Kesehatan Nasional
Sistem kesehatan nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945 (Nasrul, 1995).
Derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan (Anonim, 1992).
Penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang No.23 tahun 1992 bab V pasal 10 tersebut dilaksanakan melalui kegiatan kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengamanan makanan dan minuman, kesehatan kerja, kesehatan lingkungan, kesehatan jiwa, pemberantasan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan
DAFTAR PUSTAKA

Anief, 1997, Apa yang Perlu Diketahui Tentang Obat, Cetakan Ke-3, h : 49, 50, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anief, 2000, Prinsip Dan Dasar Manajemen Pemasaran Umum Dan Farmasi, h: 73, 74, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Anonim, 1983, Kebijaksanaan Obat Nasional, h: 7-10 Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1984, Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Di Bidang Obat. Vol II, h: 1, Dirjen Pon, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1987, Pedoman Pengelolaan DasarPuskesmas, h: 8-11, Depkes RI. Jakarta.

Anonim, 1989, Pedoman Kerja Puskesmas, Jilid I, h: 4, 5, 109-114, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1990, Pedoman Perencanaan Dan Pengelolaan Obat, h: 1, 7, 9, 59-62, Dirjen Pengawasan Obat Dan Makanan, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1992, Undang-Undang RI No. 23 Tentang Kesehatan, Sinar Grafika, Jakarta.

Anonim, 1994, Pedoman Pencatatan Pengelolaan dan Pelaporan Obat Dari Puskesmas Dan Sub Unit Pelayanan Kesehatan, Dirjen POM Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1994, Daftar Obat Esensial Nasional, Depkes RI, Jakarta.

Anonim, 1995, Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Kesehatan, Mitra Info, Jakarta.

Anonim, 2001, Profil Kesehatan Kota Surakarta, Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Surakarta.

Anonim, 2002, Pedoman Manajemen Puskesmas; h : 9-10, Depkes RI, Jakarta.

Azwar, A, 1980, Puskesmas dan Kesehatan Masyarakat, h: 12, 14, Medica Press, Jakarta.
Effendy. Nasrul, 1995. Perawatan Kesehatan Nlasyarakat, h: 1, Buku Kedok-teran EGC, Jakarta.

Hadi, S, 1989, Statistiic Slid 1 dan II, h : 17-3 1, 289-297, 315-33 0, Andi Offset, Yogyakarta.


Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar