Kamis, 13 Desember 2012

E-78 PENGGUNAAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PERSEDIAAN


PENGGUNAAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PERSEDIAAN PADA PT IPM

BAB I
PENDAHULUAN

1.       Masalah dan Latar Belakanggnya
Bagi perusahaan memperoleh labor atau paling tidak memeprtahankan kelangsungan operasi perusahaan merupakan tujuan utama. Untuk mencapai tujuan tersebut hares diperhatikan dan dipertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi efecienci serta efektifitas perusahaan.
Masalah peningkatan efisienci sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengatasi persaingan yang ketat , yaitu dengan cara mempertahankan jumlah persediaan yang optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi kelangsungan proses perusahaan dalam jumlah yang tepat serta dengan harga yang serendah-rendahnya.
Untuk menunjang produksi, disamping manusia atau tenaga kerja, mesin-mesin atau perlengkapan dan modal diperlukan bahan baku atau material sehingga manajemen dapat mengatur dan bekerja bersama-sama untuk dapat menghasilkan wujud yang maksimal dengan pengorbanan yang seminimal mungkin. Demikian juga dengan pengaturan persediaan pihak majemen mengusahakan agar diperoleh pengetahuan yang minim tanpa menganggu komoditas produksi.
Sehubungan dengan itu perlu diadakan suatu study yang dapat mementingkan:
a.       Adanya suatu rencana pembeliaan bahan baku selama satu periode atas dasar pesanan produksi, sehingga tidak terjadi persediaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi.
b.       Penentuan persediaan bahan baku yang paling ideal bagi perusahaan sehingga jumlah persediaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
c.        Tidak terjadinya kekurangan stock bahan yang dapat rnenaaki.batkan terhambatnya produksi yang akhirnya kesemaatan untuk memperoleh pendapatan akan terlewatkan selama masa terganggunya produksi.
d.       Biaya yang ditimbulkan oleh proses produksi dapat ditelusuri dan diperhitungkan dengan jelas karena dapat dihetahuii dengan besar hecilnya persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan.
e.        Rendahnya tingkat persediaan barang, baik berupa bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi. Hal ini dilahirkan untuk menekan biaya persediaan dalam perusahaan.
Mengingat hal-hal tersebut di atas dipandang perlu untuk mencari langkah -langkah agar masalah tersebut dapat dipecahkan, misalnya penentuan besarnya persediaan bahan baku yang paling menguntungkan bagi perusahaan sehingga dapat dicapai biasa persediaan bahan baku yang seminimal. Untuk itu perusahaan perlu menggunakan pengelolaan persediaan yang tepat.
Menurut Albert Battersby dengan bukunya yang berjudul A Guide To Stock Control yang di terjemahkan oleh Lembaga Pendidikan Dan Pembinaan Manajemen yang berjudul Manajemen Produksi, disebutkan ada tiga sub sistem manajemen persediaan yaitu :
-          Sub system Economical order quantity
-          sub sistem reorder point
-           sub sistem safety stock
Ketiga sub sistem ini digunakan untuk mendapatkan persediaan bahan baku yang sesuai dengan frekwensi pesanan, dengan tujuan untuk rnenentukan jumlah pesanan yang ekonomis.

2.       Identifikasi masalah
Dari uraian tersebut diatas, untuk dapat meningkatkan efficiensi pengelolahan persediaan dengan menggunakan sistem manajemen persediaan , terdapat beberapa masalah sebagai berikut :
a.                 Menentukan jumlah persediaan setiap kali melakukan pesanan. dan berapa kali dilakukan pesanan, dan berapa kali dilakukan pernesanan selama satu periode.
b.                 Menentukan saat persediaan diatas safety stock atau saat titik dimana harus diadakan pesanan-pesanan lagi, sehingga kedatangan atau penerimaan bahan baku tepat pada waktunya
c.                 Menentukan jumlah persediaan yang harus dipertahankan untuk dapat melinduingi kemiskinan terjadinya kelsurangan bahan baku sebelum pesanan yang baru diterima.

3.       Pembatasan Masalah
Di dalam pembahasan sebelumnya ternyata ada beberapa masalah yang berhubungan denggan penentuan economic order quantity. Tetapi pembahasan ini akan dibatasi mengenai penentuan besarnya pembelian bahan baku setiap kali pembelian untuk mendapatkan baiaya pembelian dan biaya penyimpanan yang minimal. Juga akan dilihat beberapa su system lainnya yang berkait den.gan sistem manajemen Dersediaan.

4.       Hipotesa
Dalam melakukan penelitian ini dikemukalsan praduga sementara. Karena praduga ini tidak dapat berdiri sendiri dan, terkait derlgari banyak. faktor yangg lain malsa dibutuhkan beberapa persyaratan tertentu agar sasaran penelitian dapat tercapai, adalah sebasai berikut .
a.       Harga pembelian bahan bahu relatif stabil.
b.       Bahan baku selalu tersedia di pasar dan dapat dibeli setiap saat.
c.       Jumlah produksi selama satu periode terhadap pengunakaan bahan baku relatif stabil.
d.       Biaya pemesanan setiap kali pemebelian telah dapat ditentukan.
e.       Biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang dapat ditentukan
Dari beberapa persyaratan tersebut , dapat dietntukan jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat dikembangkan praduga sementara bahwa apabila perusahaan menggunakan economic order quantity dalam mengelolah persediaan maka efisienci dapat ditingkatkan.


5.       Tujuan dan implikasi
Penelitian ini dimaksudkan iantuk memperoleh data pada suatu perusahaan bagaimana cara mengelolah persediaan, dengan menggunakan eqonomic order quantity, juga dilihat cara penentuan reorder point dan safety stock yang berkaitan dalam ranJka penentuan eqonomic order quantity.
Apabila tujuan penelitian telah diketahui dan dipelajari maka akan membantu perusahaan sebagai bahan masukan dalam mengelolah persediaan dan memperbaiki system yang ada diwaktu yang datang, juga untuk menambah bahan-bahan

6.       Sistimatika Pembahasan
Karya tulis akhir ini dibaca dalam 5 bab dengan pokok pembahasan masing-masing, bab adalah sebagai berikut .
DAFTAR PUSTAKA

Al. Haryono Jusup, "Dasar - Dasar Akuntansi", Penerbit Bagian Penerbitan Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta tahun 1982.

Battersby , Albert., "A Guide To Stock Control" terjemahan oleh Lembaga Pendidikan Dan Pembinaan Manajemen tahun 1981.

Bambang Riyanto , "Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan" , Penerbit Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada Yobyakarta tahun 1981.

Hendriksen, Eldon- S. ,":lccounting Theory" terjemahan oleh W. Nugroho , Penerbit Erlangga Jakarta tahun 1982.

Ikatan Akuntan Indonesia, "Prinsip Akuntansi Indonesia" tahun 1984.

Magee - Boodmen , "Production Planning And Inventory Control" terjemahan oleh Lembaga Pendidikan Dan Pembinaan Manajemen tahun 1981.



Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar