Minggu, 21 Oktober 2012

E-149 PENERAPAN BUDGER PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAAN DAN PENGENDALIAN HARGA POKOK PRODUKSI


PENERAPAN BUDGER PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAAN DAN PENGENDALIAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. CAHAYA SURYA TUNAS TAPIOKA
DI SONOHARJO WONOGIRI

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan mencari keuntungan. Keuntungan diperoleh jika pendapatan yang diterima lebih besar dari jumlah biaya keseluruhan yang dipergunakan  untuk memproduksi barang tersebut.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan menghadapi banyak masalah. Hal ini disebabkan karena pada masa yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian. Misalnya apakah persaingan akan semakin ketat ataukah tidak, apakah keadaan usaha dimana stabil ataukah tidak, apakah sumber bahan baku dipasar tersedia cukup banyak ataukah berkurang dan sebagainya. Disamping itu pada masa yang akan mungkin akan banyak alternatif pilihan. Untuk memilih alternatif yang tepat dan untuk memperkirakan keadaan usaha dimana yang akan datang. perusahaan memerlukan perencanaan yang dapat dijadikan sebagai pedoman kerja yang sekaligus sebagai alat koordinasi seta alat pengawasan.
PT. Cahaya Surya Tunas Tapioka adalah suatu perusahaan tepung tapioka yang melaksanakan produksinya aecara terus-menerus (kontinyu). Oleh sebab itu dalam kegiatan produksinya sehari-hari, jumlah barang yang diproduksi harus diperhitungkan agar tidak terlalu banyak perbedaan antara jumlah produksi dan jumlah penjualannya. Jika produksi barang banyak dan penjuahannya sedikit maka barang akan menumpuk di gudang, sedangkan jika permintaan pasar tinggi tetapi produksi sedikit akan terjadi kekurangan barang.
Selain masalah budget (rencana) produksii hal yang tidak kalah pentingnya adal.ah perhitungan harga pokok produksi barang tersebut. Karena harga pokok produksi dipergunakan untuk menentukan harga pokok produksi. Kesalahan dalam menghitung harga pokok produk akan dapat merugikan perusahaan. Misalnya jika harga pokok produk ditetapkan terlalu rendah sehingga harga jual rendah maka perusahaan akan rugi. Tetapi jika harga ditetapkan terlalu tinggi maka ada kemungkinan konsumen akan beralih ke produk yang dihasilkan oleh pesaing.
Berdasarkan alasan tersebut diatas maka penulis mengambil judul "PENERAPAN BUDGET PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. CAHAYA SURYA TUNAS TAPIORA DI SOT3OHARJO G70NOGIRI ".

B.      Perumusan Masalah
Rencana yang telah ditetapkan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan kegiatan pengendalian. Suatu rencana harga pokok produksi diperlukan perencanaan serta pengendalian terhadap unsur-unsur harga pokok produksi yang merupakan unsur dari biaya produksi, yeitu Biaya bahan mentah, biaya tenaga kerja maupon Biaya overhead pabrik. Dengan penetapan budget produksi maka diharapkan, suatu perusahaan dapat merencanakan serta mengendalikan biaya produksi maaka harga pokok produksi dapat terkendali juga. Dalam penetapan budget produksi masih banyak perusahaan melakukan budget produksi yang kurang baik, begitu juga perusahaan tepung tapioka PT Biaya Surya Tunas Tapioka dalam penetapan budget produksi masih kurang baik, sehingga dapat merugikan perusahaan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut:
“Apakah dengan penyusunan budget produksi dapat dipakai sebagai dasar kebijaksanaan penentuan barge pokok produksi pada perusahaan Tepung Tapioka PT. Cahaya Snrya Tunas Tapioka.

C.      Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penelitan ini adalah:
1.       Untuk mengetahui apakah dengan bndget produksi dapat dipakai sebagai kebijaksanaan penentuan harga pokok produksi pada perusahaan Tepung Tapioka PT Cahaya Surya Tunas Tapioka ?
2.       Untuk mengetahui kebiOaksanaan perwahaan dalam menialankan usahanya

D.      Kegunaan Penelitian
Dari berbagai masalah dan tyinan dalam penelitian ini 3eperti yang telah dikemukakan, maka penelian ini diharapkan berguna untuk:
1.       Menerapkan teori yang telah didapat di bangku kuliah ke dalam praktek yang sesungguhnya di dalam suatu perusahaan.
2.       Sebagai bahan masukan bagi perusahaan yang dapat dipergunakan untuk menghitung harga pokok produksinya secara cermat dan teliti
3.       Diharapkan pula bahwa hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk kepentingan suatu perbandingan bagi peneliti yang lain yang akan meneliti lebih lanjut mengenai masalah serupa.

E.       Kerangka Pemikiran
Untuk memberikan gambaran agar mempermudah dalam menganalisis, maka dibuat secara skematis kerangka pemikiran sebagai berikut:
 










GAMBAR I
SKEMA KERANGKA PENTUAN ANGGARAN PRODUKSI
DAN HAGA POKOK PRODUKSI

Keterangan:
Variabel dependen                     : Harga Pokok Produksi
Varianbel independen                : Anggaran BR. Anggaran FTKL dan  Anggaran BOP
BBB                                           : biaya bahan Baku
BTKL                                         : biaya Tenaga Kerja langsung
BOP                                           : Biaya Overhead pabrik
Dari skema diatas yang merlebih dahulu ditentukan adalah anggaran penjualan. Anggaran penjualan ditambah dengan anggaran persediaan akhir dipakei untuk menentukan anggaran produksi yang dipergunakan sebagai pedoman oleh Perusahaan untuk memproduksi barang tersebut.
Anggaran biaya bahan baku. Biaya tenaga keria langsung dan biaya overhead pabrik dapat diketahui setelah anggaran produksi diketahui. Kemudian dari berbagai unsur biaya dijumlahkan untuk mengetahui harga pokok produksinya.

F.       Definisi Operasional Terhadap Variabel Yang Digunakan
1.       Anggaran Penjualan
Adalah perkiraan jumlah barang yang bira terjual dalam suatu periode tertentu. Secara sederhana hisa dihitung dengan menggunakan metode trend Arend garis lurus.
2.       Anggaran Persediaan Akhir
Anggaran persediaan akhir dipakai untuk mengisi persediaan barang di gudang, yang kemudian dipakai sebagai persediaan awal pada periode berikutnya.
3.       Anggaran produksi
Diperoleh dengan cara meniumlahkan anggaran penjualan dan anggaran persediaan akhir. Anggaran produksi inilah yang dipakai untuk menentokan jumlah barang yang harms diproduksi oleh perusahan
4.       Biaya bahan baku
Adalah harga pokok dari bahan yang digunakan untuk mebentuk suatu produk dan dapat langsung dibehankan dalam perhitungan harga pokok produk.
5.       Biaya tenaga keria langsung
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk gaji /upah tenaga keria yang langsung menangani hingga terbentuknya produk tersebut.
6.       Biaya overhead pabrik
adalah semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang tersebut selain Biaya hahan baku dan Biaya tenaga kerja langsung
7.       Harga pokok produk
Menunjukkan keseluruhan hiaya-biaya yang dibebankan untuk mengolah suatu produk.

G.      Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.       Anggapan Dasar
Dalam penelitian ini didukung adanya anggapan dasar. yaitu sebagai berikut:
a.       Perusahaan menganut perhitungan harga pokok produk dimana biaya produksinya dikumpulkan selama langka waktu tertentu.
b.       Perusahaan menghasilkan produk yang homogen sifatnya, standar dan tidak tergantung dari spesifikasi yang diminta oleh.pembeli
c.        Karena sifat produk yang homogen maka kegiatan produksinya dapat dilaksanakan secara kontinyu.
2.       Hipotesis
Untuk memecahkan masalah serta untuk pedoman dan pengarahan penelitian maka diperlukan hipotesis.
Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan dalam perumusan masalah. Hipotesis ini harus dibuktikan kebenarannya atau ketidekhenarannya lewat pengumpolan data dan penganalisaan data. (Djarwanto Ps. 1.987:13).
Mengingat pentingnya hipotesis yaitu sebagai petunjuk sementara pemecahan masalah, maka dalam penelitian ini  dikemukakan suatu hipotesisi sebagai berikut:
“Bahwa harga pokok produk yang ditetapkan oleh perusahaan tepung tapioka PT Cahaya Surya Tunas Tapioka terlalu tinggi sehingga membuat harga jual terlalu tinggi"

H.      Metode Penelitian
1.       Ruang Lingkup Penelitian
Obyek penelitian dalam masalah ini adalah PT. Cahaya Surya Tunas Tapioka di Wonogiri Kengan pertimbangan:
a.       Dalam perusahaan ini terdapat kasus yang diteliti
b.       Perusahaan ini bersedia memberikan data yang dibutuhkan
c.        Letak perusahaan strategis mudah dijangkau  sehihgga akan sangat mempermudah komunikasi serta menghemat waktu, tenaga den biaya bagi peneliti.
2.       Data yang diperlukan
a.       Data Primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari obyek penelitian. Adapun jenis data tersebut terdiri dari:
1)       Laporan penjualan tahun 1997-1999
2)       Laporan hasil produksi tahun 1997-1999
3)       Laporan biaya prodaksi tahun 1997-1999
4)       Laporan biaya tenaga kerja langsung dan Biaya overhead pabrik tahun 1997-1999
5)        Laporan penggunaan behan baku tahun 1997-1999
6)       Laporan pembelian bahan baku tahun.1997-1999
7)       Laporan perhitungan harga pokok produksi tahun 1997-1999.
b.       Data Sekunder
Adalah data diperoleh bukan oleh peneliti sendiri namun diperoleh dari pihak-pihak lain yang mungkin telah meneliti masalah yang sama.
1)       Studi pustaka yaltu mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan mata kuliah manejemen produksi dan akuntensi biaya serta buku-buku lain
2)       Pihak-pihak lain yang mengatahui tentang perusahaan tersebut yang bersedia dijadikan sumber informasi
3.       Teknik Pengumpulan Data
a.       Interview atau wawancara
Yang mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan atau petugas yang bersangkotan dengan masalah tersebut di dalam lingkongan perusahaan.
b.       Questionare
Yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan penelitian.
4.       Metode Analisis Data
Untuk keperluan penghitungan harga produk digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Menentukan Forecast penjualan
Forecasat penjualan ini dipakai untuk menentukan besarnya rencana (anggarar) produksi untuk tahun-tahun berikutnya. Metode yang dipengunakan adalah metode trend (garis lurus), dengan rumus:
Y =  a + bx
dimana:
a =  dan b =
Keterangan:
y = Volumen penjualan tahun yang diramalkan
x = Jumlah tahun yang dibitung dari tahun dasar
a = Bilangan konstanta atau sama dengan penjualan pada waktu x = 0
b = Bilangan perubah satuan waktu pangkat satu
n = Jumlah tahun dasar
b.       Menentukan anggaran produksi
Rumus budget/anggaran produksi adalah:
Tingkat Penjualan (rencana penjulan)                                           XXX
Tingkat persediaan akhir                                                                   XXX  +
Jumlah kebutuban                                                                                XXX
Persediaan awal                                                                                    XXX    -
jumlah unit yang diproduksi                                                             XXX
c.        Menghitung kebutuhan bahan mentah
Kebutuhan bahan mentah pada poriode tersebut dihitung untuk digunakan menentokan anggaran pembelian bahan mentah
d.       Menentukan anggaran pembelian bahan mentah
Menghitung jumlah pembelian bahan mentah yang paling ekonomis dengan rumus:
EOQ =
Dimana
R = Kebutuhan bahan baku
s = Biaya pesan
P = Harga beli per unit.
I = Biaya simpan
e.        Menghitung biaya tenaga kerja langsung
f.        Menghitung biayaa overhead pabrik
g.       Perhitungan harga pokok produksi
Dihitung berdasarkan anggaran Biaya hahan mentah. anggaran biaya tenaga kerja lansung dan anggaran biaya overhead pabrik. Cara perhitungan adalah:
Biaya bahan baku                                                                                               x x x
Biaya tenaga kerja langsung                                                                                x x x
Biaya overhead pabrik                                                                                        x x x   +
Harga pokok produksi                                                                                        x x x

DAFTAR PUSTAKA

Agus Ahyari, 1988, Anggaran Perusahaan, Bagian Penerbiatan Fakultas EkonomiUGM, Yogyakarta.

Bambang Riyanto, 1984, Dasar- Dasar Pembelajaran Perusahaan, Yayasan Badan Penerbitan Gajah mada, Yogyakarta.

Gunawan Adisaputra dan marwan Asri, 1992, Anggaran Perusahaan, Bagian Penerbiatan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

Indriyo Gito Sudarman, 1994, Sistem Perencanaan dan pengendalian Produksi, Bagian penerbiatan Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta.

M. Munandar, 1992, Buidgeting, Bagian Penerbiatan Fakultas Ekomoni UGm, Yogyakarta

Mulyadi, 1992, Akuntasi Biaya, Penemtuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya, bagian penerbiatan STIE YKEU, Yogyakarta

Supriyono, 1992, Akuntansi Biaya, Pengumpulan dan Penentuan Harga Pokok, BPFE UGM, Yogyakarta.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar