Selasa, 30 Oktober 2012

E-27 ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAA LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING

ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAA LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA PERUSAHAAN ROTI "MINI" DI SURAKARTA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perusahaan unsur laba merupakan unsur yang paling penting, sebab tujuan utama mendirikan perusahaan pada umumnya mencari laba. Besarnya laba yang dicapai perusahaan biasanya digunakan sukses tidaknya manajemen dalam perusahaan. Oleh karena itu manajemen harus mampu merencanakan dan sekaligus mencapai laba yang besar agar dapat dikatakan sebagai manajemen yang sukses. Untuk dapat mencapai laba yang maksimal (dalam perencanaan maupun realisasinya) manajemen dapat melakukan langkah imisalnya, menekan biaya produksi maupun biaya operasi serendah mungkin dengan mempertahankan tingkat harga jual dan volume penjualan yang ada, meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin dan lain sebagainya. Sedangkan di dalam usaha untuk meningkatkan perusahaan perlu mengendalikan biaya-biaya yang mungkin terjadi sehubungan dengan proses produksi sejak dari bahan baku sampai produk jadi. Karena dengan di ketahui ongkos-ongkos produksi, maka dapat dipergunakan untuk meningkatkan harga pokok produksi yang terjadi dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, balk yang bersifat variabel maupun tetap. Konsep harga pokok produksi tersebut tidak selalu relevan dengan kebutuhan manajemen di dalam pengambilan keputusan oleh karena itu timbul konsep lain yang tidak memperhitungkan semua biaya produksi, tetapi hanya biaya-biaya produksi variabel saja yang diperhitungkan. Metode perhitungan harga pokok produksi ini disebut dengan metode variabel costing. Apabila perusahaan merencanakan laba dengan memakai metode variabel costing, maka informasi yang diberikan oleh metode ini dititikberatkan pada contribution marginnya yang merupakan kelebihan dari hasil penjualan terhadap biaya variabelnya, bila contribution marginnya dihitung dalam bentuk prosentase dari hasil penjualan, maka angka ini disebut dengan contribution margin ratio atau margin income ratio. Contribution income ratio mi merupakan hal yang penting di dalam variabel costing, karena angka tersebut menunjukkan jumlah rupiah yang diperoleh dari hasil penjualan untuk menutup biaya tetap dan untuk laba yang dikehendaki. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis mengadakan penelitian denganjudul: "ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIABEL COSTING PADA PERUSAHAAN ROTI " MINI " DI SURAKARTA". Perumusan Masalah Dengan melihat uraian di atas, maka penelitian dengan obyek pada perusahaan Roti "MINI" ini dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah perusahaan sudah menerapkan metode variabel costing di dalam mengoperasikan usahanya ? Kerangka Pemikiran Suatu kerangka pemikiran diperlukan untuk menunjukan arah dimana penelitian itu dilakukan. Dengan demikian akan diperoleh suatu gambaran tentang persoalan yang dihadapi. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini penulis sajikan sebagai berikut : Keterangan : Perusahaan di dalam memproduksi suatu barang mengenal bermacam-macam biaya, dimana biaya-biaya yang terjadi dalam perusahaan tersebut berdasarkan fungsinya. Adapun dalam mengoperasikan perusahaan dibagi dua yaitu pendapatan dan total biaya. Total biaya sendiri dapat dipisahkan menjadi dua macam biaya, yaitu biaya produksi dan biaya operasional. Biaya produksi adalah biaya yang terjadi dalarn hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi bahan jadi. Biaya ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya operasional adalah biaya yang digunakan atau yang diperlukan selama proses produksi. Biaya operasional sendiri terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi dan umum. Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam hubungannya dengan kegiatan yang tidak dapat diidentifikasikan dengan aktivitas produksi maupun pemasaran, akan tetapi biaya ini akan terjadi dalam hubungannya dengan penyusunan kebijaksanaan dan pengarahaan perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan biaya pemasaran atau penjualan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dalam hubungannya dengan usaha untuk memperoleh pesanan atau memenuhi pesanan. Untuk memenuhi pesanan, perusahaan mengeluarkan biaya-biaya lain agar proses produksi perusahaan sampai ke pembeli. Dalam perencanaan laba perusahaan, maka dapat diketahui dengan jalan mengurangkan pendapatan dengan biaya. Total biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap atau biaya kapasitas merupakan biaya untuk mempertahankan kemampuan beroperasi perusahaan dan tingkat kapasitas tertentu. Besar biaya tetap dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, tehnologi dan metode serta strategi manajemen. Biaya variabel adalah biaya yang secara total berfluktuasi secara langsung, sebanding dengan perubahan volume penjualan dan produksi atau ukuran kegiatan yang lain. Di dalam penggunaan metode variabel costing, total biaya dari ketiga bagian tersebut harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Dari pemisahaan biaya tersebut dicari Constribution Margin (CM), yaitu revenue dikurangi biaya variabel. Anggapan Dasar dan Hipotesis Anggapan dasar (asumsi) yang digunakan dalam pembahasan masalah ini adalah : Perekonomian dalam keadan stabil dan faktor ekstern mempunyai pengaruh yang tidak berarti terhadap pengambilan keputusan yang dilaksanakan manajemen Biaya dapat dipisahkan men jadi biaya tetap dan biaya variabel Harga biaya atau masukan (misalkan harga bahan baku, upah langsung dan lain - lain) yang dianggarkan tetap konstan pada berbagai tingkat kegiatan. Dalam perusahaan masih ada kegiatan yang menganggur. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pertanyaan yang dikemukakan dalam perurnusan masalah yang harus diuji atau dibuktikan kebenarannya melalui pengumpulan dan penganalisaan data penelitian. Berdasarkan dari perumusan masalah, maka penulis akan mengernukakan hipotesis sebagai berikut : Diduga perusahaan sudah meneraplcan metode variabel costing di dalarn mengoperasikan usahanya. Diduga laba yang dicapai perusahaan selarna ini sudah seperti yang di harapkan. Metodologi Penelitian Obyek Penelitian Dalam mencari data-data yang diperlukan, maka akan dilaksanakan penelitian pada perusahaan Roti "MINI" di daerah Sangkrah, Pasar Kliwon, Kota Surakarta . Penelitian perusahan roti tersebut sebagai obyek penelitian adalah berdasarkan pertimbangan : Data yang diperlukan telah tersedia dalam perusahaan tersebut. Lokasi perusahaan tersebut tidak jauh dati tempat tinggal penulis sehingga dapat mudah mendatangi dan tidak memerlukan biaya yang besar. Data yang dibutuhkan : Volume Produksi tahun 1999 – 2001 Penjualan tahun 1999 – 2001 Pengeluaran biaya tahun 1999 – 2001 Penjualan yang dianggarkan tahun 1999 - 2001 Laba yang dianggarkan tahun 1999 - 2001 Teknik Pengumpulan Data Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian di mana penulis mengadakan penelitian. Untuk mengumpulkan data tersebut, maka digunakan metode sebagai berikut: Questioner Yaitu susunan daftar pertanyaan mmengenai rnasalah yang dibahas Interview Yaitu mengadakan wawancara secara langsung dengan maksud untuk mendapatkan penjelasan dari jawaban yang terlalu pendek, sehingga diharapkan dengan adanya keterangan yang berlanjut dari pihak yang bersangkutan. Observasi Yaitu mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti, mengenai variabel yang berhubungan dengan produk permasalahan. Data sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung dari obyek penelitian melainkan melalui : Study pustaka yaitu dengan cara mempelajari buku-buku literatur berkaitan dengan yang kita bahas Hasil penelitian orang lain Teknik Analisa Data Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan alat analisa, yang berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan laba dengan menggunakan metode variabel costing. Adapun alat analisanya sebagai berikut : Analisis Rugi Laba menurut Metode Variabel Costiog Dalam laporan rugi/laba menurut metode variabel costing, biaya tetap disajikan dalam satu kelompok tersendiri yang harus ditutup dari contribution margin yang diperoleh perusahaan, sebelum laba bersih. Dengan menyajikan sernua biaya tetap dalam satu kelompok tersendiri di dalam laporan rugi/laba, perhatian dapat terpusat pada tingkah laku biaya tetap dan dapat mengontrol balk dalam perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang. Laporan rugi laba metode variabel costing tampak sebagai berikut: Hasil penjualan Rp xxx Persediaan awal Rp xxx Biaya bahan baku Rp xxx Biaya tenaga kerja Rp xxx Biaya overhead pabrik variabel Rp xxx + HP Produk siap dijual Rp xxx Persediaan terakhir Rp xxx HP. Penjualan varaibel Rp xxx Biaya pemasaran variabel Rp xxx Biaya adm dan umum variabel Rp xxx + Total biaya variabel Rp xxx + Laba contribusi (contribusi margin) Rp xxx Biaya tetap Biaya overhead pabrik tetap Rp xxx Biaya adm dan umum Rp xxx Biaya pemasaran tetap Rp xxx Biaya total tetap Rp xxx - Laba bersih Rp xxx Analisisa Finansial, terdiri dari : Dengan mengetahui volume penjualan, harga jual, biaya tetap dan biaya variabel, maka penulis mengadakan analisa BEP yang bertujuan menentukan volume penjualan, berapa terjadi penjualan BL;P,dengan rumus : BEP dalam Unit BEP= FC/(P-V) Dimana : P = Harga jual/unit V = Biaya Variabe/unit FC = Biaya Tetap BEP dalam rupiah BEP BEF = FC/(1-VC/S) Dimana : FC = Biaya Tetap VC= Biaya Variabel S = Penjualan Analisis Margin of Safety Yaitu analisis yang bertujuan mengetahui sampai sejauh mana penjualan boleh turun agar perusahaan tidak menderita kerugian. Rumus : MS = (penjualan (yang direncanakan)- penjualan(BEF) )/(penjualan (yang direncanakan)) x 100% Sales Minimal Yaitu analisis yang bertujuan untuk mengetahui penjualan minimal dimana perusahaan akan menjual produknya. Rumus : Sales Minimal = (FC+laba yang direncanakan)/(1-VC/S) Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word), hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar