Selasa, 12 Maret 2013

PTK SMP 17 MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS VIII C SMP 2 GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2006/2007


MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS VIII C
SMP 2 GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2006/2007
DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
MELALUI PENGGUNAAN LANGKAH POLYA
ABSTRAK

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran yang mampu mengubah perilaku peserta didik yang meliputi pengetahuan, penalaran, kecakapan dan kebiasaan. Pembelajaran matematika di sekolah mengemban tercapainya dua sasaran yaitu (1) Terbentuknya karakter peserta didik yang logis, kritis, rasional, cermat, efektif dan efisien dan (2) Implementasi hasil dalam kehidupan seharihari dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Menurut pengamatan penulis sebagai guru matematika di SMP ini, sebagian besar siswa kelas VIII tidak dapat menyelesaikan soal cerita dengan benar. Bahkan dapat dikatakan bahwa soal cerita merupakan masalah, dipandang dari sisi kemampuan menangkap makna kalimat maupun kemampuan menggunakan prosedur penyelesaiannya. Di samping itu penyelenggaraan ujian nasional yang menggunakan soal pilihan ganda dapat merangsang siswa untuk menyelesaikan dengan jalan pintas. Hal ini menyebabkan siswa semakin alergi mengerjakan soal-soal cerita yang menantang dan menuntut pemikiran lebih tinggi.
Penelitian ini berjudul “Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas VIII C SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel melalui Penggunaan Langkah Polya”.
Tujuan penelitian tersebut untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VIII C SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel melalui penggunaan langkah Polya. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perlu ditekankan penggunaan langkah procedural sebagaimana dianjurkan oleh George Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa hasil yang diperoleh.
Penelitian ini terlaksana dalam dua siklus. Pada siklus I diperoleh hasil bahwa keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel belum maksimal. Persentase keterampilan mencapai 45% dan ketuntasan belajar mencapai 42,5%. Pada siklus II setelah dilakukan refleksi dan pembenahan, diperoleh hasil persentase keterampilan sebesar 75% sedangkan ketuntasan belajar mencapai 77,5%. Dengan demikian keterampilan siswa meningkat 30% dan ketuntasan belajar meningkat 35%. Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa melalui penggunaan langkah Polya, keterampilan siswa kelas VIII C SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabe  dapat ditingkatkan.
Akhirnya penulis menyarankan kepada guru matematika kelas VIII SMP 2
Gebog Kudus untuk dapat menggunakan langkah Polya dalam pembelajaran berkaitan dengan soal cerita sehingga siswa dapat menyelesikan soal secara sistematis.

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal utama dalam kehidupan umat manusia. Melalui pendidikan, transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berlangsung secara berkesinambungan dari generasi ke generasi menuju peningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal inilah yang mendorong negara-negara di dunia berlomba meningkatkan mutu pendidikan sehingga dihasilkan manusia pembangunan yang dapat membangun diri dan bangsanya.
Dalam proses pembelajaran terdapat tiga unsur yang turut menentukan kualitas output pendidikan yaitu kurikulum, tenaga pendidik dan peserta didik. Pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui penyempurnaan kurikulum sehingga memiliki fleksibilitas terhadap kepentingan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum 2006 yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikanmemberi kesempatan yang lebih luas pada sekolah untuk merancang dan melaksanakan pendidikan berbasis kompetensi menuju kemandirian. Keluaran yang dihasilkan diharapkan memiliki kompetensi dan life skill yang memadai sehingga memberi kontribusi optimal bagi kemajuan bangsa di masa mendatang.
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran Matematika sangat bermanfaat alam kehidupan, diberikan kepada semua peserta didik dari sekolah dasar untuk membekali kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.
SMP 2 Gebog adalah salah satu SMP Negeri yang terletak di wilayah kecamatan Gebog, tepatnya 6 kilometer arah utara dari pusat pemerintahan kabupaten Kudus. Setiap tahun calon siswa pendaftar selalu melampaui kapasitas yang ditentukan, akan tetapi yang diterima bukanlah kelompok siswa unggulan dari SD maupun MI-nya. Pada umumnya siswa-siswa unggulan dari SD maupun MI di daerah ini mendaftar di SMP yang masuk peringkat 5 besar atau di MTs yang difavoritkan. Dengan demikian jelas bahwa raw input-nya (siswa yang masuk) kurang berkualitas.
Sebagai guru matematika yang telah mengajar lebih dari lima tahun di SMP 2 Gebog Kudus, penulis menyadari bahwa dengan input yang kurang berkualitas sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan dicapai. Pada umumnya para siswa menganggap bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit dibanding mata pelajaran lainnya.
Terbukti pada setiap pembahasan soal yang menyangkut kehidupan sehari-hari, terlebih soal yang tersaji dalam bentuk cerita maka sebagian besar siswa tidak dapat menyelesaikan secara benar. Hal ini disebabkan karena
DAFTAR PUSTAKA

Bawadiman. 1997. Peranan Pendidikan Matematika dalam Era Globalisasi. (Makalah Seminar ) FPMIPA IKIP Semarang.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pelajaran Matematika SMP Kelas VIII. Edisi ke-2 Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Penilaian Pembelajaran Matematika Bentuk Tes. Materi Pelatihan Terintegrasi. Buku 3. Jakarta.

Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Shadiq, Fadjar. 2004. Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. (Makalah Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SMP Jenjang Dasar) PPPG Matematika Yogyakarta.

Hudojo, Herman. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. FPMIPA Unversitas Negeri Malang.

Musser, L Gary & Burger. 1993. Mathematic for Elementary Teachers. New Jersey Prestice Hall.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2006 tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2006/2007. 2006. Jakarta

Sudjana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Cetakan ke-2 Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Suyitno, Amin. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk Penyusunan Skripsi (Petunjuk Praktis). Semarang: Universitas Negeri Semarang

Zaelani, Ahmad, dkk. 2006. Pendalaman Kompetensi Matematika dan Uji Latih Mandiri Untuk Kelas VIII SMP. Bandung. Yrama Widya.

Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700

0 komentar:

Posting Komentar