Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis
Dengan Menceritakan Berbagai Macam Gambar Pahlawan Bagi Siswa Kelas VII E SMP
Negeri 1 Ceper Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2006/2007
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebuah
pepatah mengatakan “Kuasai dunia dengan bahasa”. Dari pepatah tersebut dapat dilihat bahwa bahasa merupakan bagian yang tak bisa terpisahkan
dari kehidupan manusia. Bahasa digunakan sebagai media komunikasi dengan
orang-orang sekitar dalam suatu komunitas tertentu. Seiring dengan perkembangan
zaman, kebutuhan manusia untuk bisa berkomunikasi secara effective semakin
tinggi. Arus perkembangan globalisasi menuntut manusia untuk bisa menjalin
komunikasi dengan baik dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Sejalan
dengan itu, masyarakat kita dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Indonesia mengingat bahasa Indonesia merupakan bahasa yang dianggap sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar dalam komunikasi dengan orang dari
berbagai pulau di Indonesia. Oleh karenanya, di negara kita pembelajaran bahasa
Indonesia sudah dimulai dari SD sampai dengan SMA dan sampai ke tingkat
perguruan tinggi.
Menurut
pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya materi menulis di kelas VII
E SMP Negeri 1 Ceper kurang berjalan dengan baik. Ada hal-hal yang
kurang mendukung dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang selama ini berjalan.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, proses belajar mengajar kurang
melibatkan siswa dalam kelas. Proses belajar mengajar terkesan monoton dan
kurang ada variasi baik dalam metode pengajaran atau metode penyampaian materi,
media pembelajaran, ataupun materi yang diajarkan. Hal ini mengakibatkan siswa
menjadi bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Materi yang disampaikan
hanya bersumber dari modul yang disediakan oleh sekolah.
Dari hasil
pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa keterlibatan siswa dalam kelas masih
sangat kurang. Mengingat pentingnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar
bahasa Indonesia. Dan melihat kondisi di lapangan yang ada seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya, maka diperlukan upaya untuk dapat meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas bahasa Indonesia
khususnya materi menulis.
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan
observasi dan interview yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti menemukan
beberapa masalah dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di kelas bahasa
indonesia. Permasalahan tersebut disusun menjadi identifikasi masalah sebagai
berikut.
1) Siswa dalam kelas tidak aktif atau pasif
Berdasarkan observasi yang
dilakukan, siswa terkesan pasif dan acuh terhadap pelajaran bahasa Indonesia .
Siswa hanya diam dalam menerima pelajaran. Siswa tidak berpartisipasi aktif
dalam kelas. Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan siswa menjadi pasif.
Dalam kasus ini, siswa bersikap pasif karena mereka tidak tertarik dengan
pelajaran bahasa Indonesia. Siswa juga beranggapan bahwa pelajaran bahasa
Indonesia khususnya pelajaran menulis adalah pelajaran yang sulit. Anggapan ini
menyebabkan siswa tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar bahasa
Indonesia , sehingga mereka menjadi pasif di kelas.
2) Siswa tidak memperhatikan pelajaran saat
di kelas
Menurut hasil observasi, proses
belajar mengajar yang berlangsung kurang berjalan dengan baik karena banyak
siswa yang tidak memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh gurunya. Banyak
siswa yang berbicara dengan temannya, bermain dengan temannya, atau bahkan
menggunakan handphone mereka tanpa segan-segan. Ada juga siswa yang
berpindah-pindah tempat duduk tanpa menghargai guru yang sedang menyampaikan
materi di depan kelas. Banyak siswa yang malah asik sendiri dengan kegiatannya
yang notabene tidak berhubungan dengan pelajaran bahasa Indonesia . Hal ini
tentunya menjadi cerminan bahwa proses belajar mengajar bahasa ingris di kelas
tidak berjalan dengan baik dan tentunya tidak mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang diharapkan.
3) Siswa tidak tertarik dengan pelajaran
bahasa Indonesia
Seperti yang telah dikemukakan di atas,
siswa tidak tertarik dengan pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini mengakibatkan
siswa tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Siswa tidak tertarik dengan
pelajaran bahasa Indonesia dimungkinkan karena pengajaran yang tidak menarik
karena penggunaan media yang terbatas atau dikarenakan siswa sendiri
beranggapan bahwa pelajaran bahasa Indonesia tidak menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, 2005, Perencanaan
Pembelajaran.mengembangkan standar kompetensi guru, Bandung, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.Anita Lie, 2003, Cooperative Learning, Jakarta, PT Gramedia
Widiasarana Indonesia, Jakarta.
C. Asri Budiningsih,DR, 2005,
Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, Jakarta.
Hamidi.Dr.M.Si, 2004, Metode Penelitian Kualitatif, Malang, Universitas
Muhammadiyah,Malang.
Melvin.L. Silberman, 2006, Active Learning 101 cara belajar siswa aktif,
Bandung, Penerbit Nusamedia, Bandung.
M. Sobry Sutikno,2005. Pembelajaran Efektif apa dan bagaimana mengupayakannya,
Mataram,NTP Pres, Mataram.
Sardiman. A.M, 2004, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.S.
Nasution.Prof. Dr.M.A, 2003,
Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara, Jakarta.
Suharsini Arikunto.Prof,
SuharDjono. Prof, Supardi.Prof, 2006, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi
Aksara, Jakarta.
Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, PT
Insan Cendekia, Bandung.Sudikin, Basrowi, Suranto, 2002, Psychologi Belajar,
Bandung, Insan Cendekia, Bandung
Syaiful Bahri Djamarah. Drs, 2002, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif, Jakarta, Rineka Cipta, Jakarta.
Syaiful Sagala,H. DR. M.Pd, 2003, Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit
ALFABETA, Bandung.
Totok Djuroto.Drs.M.Si, Bambang Suprijadi.Drs. M.Si, 2003, Menulis
Artikel dan Karya Ilmiah, Bandung, Remaja Resdokarya, Bandung
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar