Penerapan Metode Kooperatif Model Group
Investigation (Group Invesigation)
Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa SD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki
objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran
suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah
diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat
kuat dan jelas.
Dalam pembelajaran matematika agar mudah dimengerti
oleh siswa, proses penalaran deduktif untuk menguatkan pemahaman yang sudah
dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara
berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.
Pembelajaran matematika tidak juga tidak lagi
mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih
mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu
aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas
matematika dengan bekerja kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang
lain. (Hartoyo, 2000: 24).
Langkah-langkah tersebut memerlukan partisipasi aktif
dari siswa. Untuk itu perlu ada metode pembelajaran yang melibatkan siswa
secara langsung dalam pembelajaran. Adapun metode yang dimaksud adalah metode
pembelajaan kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang
melibatkan siswa bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan
bersama. Felder, (1994: 2).
Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi
antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan komunikasi aktif dengan sesama
temannya. Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat menguasai materi
pelajaran dengan mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari
kawannya dibanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta
pemikiran mereka lebih sejalan dan sepadan”. (Sulaiman dalam Wahyuni 2001: 2).
Penelitian juga menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif memiliki dampak yang amat positif terhadap siswa yang rendah hasil
belajarnya. (Nur, 1996: 2).
Pete Tschumi dari Universitas Arkansas Little Rock
memperkenalkan suatu ilmu pengetahuan pengantar pelajaran komputer selama tiga
kali, yang pertama siswa bekerja secara individu, dan dua kali secara kelompok.
Dalam kelas pertama hanya 36% siswa yang mendapat nilai C atau lebih baik, dan
dalam kelas yang bekerja secara kooperatif ada 58% dan 65% siswa yang mendapat
nilai C atau lebih baik (Felder, 1994:14).
Berdasarkan paparan tersebut diatas maka peneliti
ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Kooperatif
Model Group Investigation (Group
Invesigation) Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada
Siswa Kelas ……………………………………………………..”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat
dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
- Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation pada siswa kelas …………………….. Tahun Pelajaran 20X1/20X2?
- Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation terhadap motivasi belajar siswa kelas ……………….. Tahun Pelajaran 20X1/20X2?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini
bertujuan untuk:
- Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation pada siswa kelas …………………………….. Tahun Pelajaran 20X1/20X2.
- Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran kooperatif model Group Investigation pada siswa kelas ……………………………………Tahun Pelajaran 20X1/20X2.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:
- Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika.
- Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
- Siswa, dapat meningkatkan motiviasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
- Meningkatkan belajar siswa pada pelajaran matematika.
- Mengembangkan model pembelajaran yang sesuai.
E. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul
penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
- Metode pembelajaran Kooperatif :
Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengerjaran yang melibatkan siswa
untuk bekerja dalam kelompok-kelompok untuk menentapkan tujuan bersama.
(Felder, 1994: 2).
- Motivasi belajar adalah;
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat
melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi
mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan.
- Prestasi belajar adalah;
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor,
setelah siswa mengikuti pelajaran matematika.
F. Asumsi
Dalam penelitian ini diasumsian;
- Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir pelajaran.
- Siswa menerima semua pelajaran yang disampaikan guru dengan baik.
- Dalam mengerjakan soal tes tanpa dipengaruhi oleh siswa lain.
G. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan
masalah yang meliputi;
- Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas ………………………………… Tahun Pelajaran 20X1/20X2.
- Penelitian ini dilakukan pada bulan Sepetember semester ganjil tahun pelajaran 20X1/20X2.
- Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan…………………..
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Arikunto,
Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar
Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto, Suharsimi.
1998. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta.
Arikunto,
Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 1997. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada.
Combs. Arthur.
W. 1984. The Profesional Education of
Teachers. Allin and Bacon, Inc. Boston.
Dahar, R.W.
1989. Teori-teori Belajar. Jakarta:
Erlangga.
Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah,
Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Felder,
Richard M. 1994. Cooperative Learning in
Technical Corse, (online), (Pcll\d\My % Document\Coop % 20 Report.
Hadi,
Sutrisno. 1981. Metodogi Research.
Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada. Yoyakarta.
Hamalik,
Oemar. 1994. Media Pendidikan.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan. J.J.
dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hudoyo, H.
1990. Strategi Belajar Mengajar
Matematika. Malang: IKIP Malang.
KBBI. 1996. Edisi Kedua. Jakarta: Balai
Pustaka.
Kemmis, S. dan
Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research
Planner. Victoria Dearcin University Press.
Margono, S.
1996. Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta: Rineksa Cipta.
Mursell, James
( - ). Succesfull Teaching (terjemahan).
Bandung: Jemmars.
Ngalim, Purwanto M. 1990.
Psikologi Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nur, Muhammad.
1996. Pembelajaran Kooperatif.
Surabaya. Universitas Negeri Surabaya.
Purwanto, N.
1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi
Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Rustiyah, N.K.
1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Bina Aksara.
Sardiman, A.M.
1996. Interaksi dan Motivasi Belajar
Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Soekamto,
Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model
Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.
Soetomo. 1993.
Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar.
Surabaya Usaha Nasional.
Sudjana, N dan
Ibrahim. 1989. Penelitian dan Penilaian
Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Surakhmad, Winarno. 1990.
Metode Pengajaran Nasional. Bandung:
Jemmars.
Syah,
Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan,
Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Usman, Moh.
Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyuni, Dwi.
2001. Studi Tentang Pembelajaran
Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika. Malang: Program Sarjana
Universitas Negeri Malang.
Wetherington.
H.C. and W.H. Walt. Burton. 1986. Teknik-teknik
Belajar dan Mengajar. (terjemahan) Bandung: Jemmars.
Untuk mendapatkan file skripsi / Thesis / PTK / PTS lengkap
(Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar