KODE PTK SD 309 = Pd 1171 : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Alat Peraga Uang Dalam Pokok Bahasan Uang Siswa Kelas II MI XXX Tahun Pelajaran 2004/2005
ABSTRAK
Di masa sekarang ini banyak orang beranggapan materi pelajaran matematika memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding materi pelajaran non eksak. Oleh karena itu tenaga pendidik perlu mencari ide baru guna meningkatkan mutu pembelajaran yang berkualitas. MI XXX adalah sebuah sekolah tingkat dasar yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, mereka beranggapan bahwa guru dikalangan MI kurang profesional. Untuk mengurangi kekurangan tersebut, maka peneliti yang sekarang sebagai pengajar MI XXX melakukan analisa kesulitan belajar matematika melalui penelitian tindakan kelas. Pada penelitian tindakan kelas kali ini peneliti mencoba pada sub pokok bahasan uang. Karena melihat fenomena bahwa siswa MI XXX kelas II masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pokok bahasan uang, serta masih rendahnya nilai-nilai yang siswa dapatkan, kesulitan tersebut disebabkan kurang pahamnya siswa terhadap materi aritmatika sosial. Peneliti mencoba menyelesaikan masalah tersebut melalui pembelajaran dengan bantuan alat peraga. Dalam hal ini penelitian tindakan kelas mengambil judul meningkatkan hasil belajar siswa melalui alat peraga uang dalam pokok bahasan uang siswa kelas II MI XXX tahun pelajaran 2004/2005
Menurut Jean Piaget anak usia 7-8 tahun berada dalam tahap operasional konkret. Siswa kelas II MI XXX rata-rata berusia 7-8 tahun. Sarana yang paling tepat untuk menyajikan konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret adalah dengan penggunaan alat peraga uang dalam pembelajaran. Berdasarkan kajian teori, pemikiran dan pertimbangan penggunaan alat peraga uang diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI XXX pada pokok bahasan uang. Sebagai indikator keberhasilan penelitian, adalah apabila nilai rata-rata kelas ³ 6,5 dan banyak siswa yang mendapat nilai ³ 6,5 sekurang-kurangnya 80 % serta rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori sangat baik ( ³ 80 %). Adapun indikator penelitian ini adalah hasil belajar siswa serta keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika pokok bahasan uang.
Setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam 3 siklus diperoleh hasil sebagai berikut. Siklus I dengan materi menghitung nilai sekelompok mata uang dengan jumlah nilai sampai dengan 1.000 rupiah yaitu nilai rata-rata kelas 7,39, siswa yang mendapat nilai ³ 6,5 sebanyak 72,22 %, rata- rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 65,08 %. Siklus II dengan materi mengenal nilai tukar mata uang rupiah yaitu nilai rata-rata kelas 8,11, siswa yang mendapat nilai ³ 6,5 sebanyak 77,8 %, rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 72,22 %. Siklus III dengan materi bermain belanja dengan jumlah uang sampai dengan 1.000 rupiah yaitu nilai rata-rata kelas 8,56, siswa yang mendapat nilai ³ 6,5 sebanyak 88,9 %, rata-rata keaktifan siswa berada pada kategori baik 80,95 %. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan dapat tercapai.
Dari data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI XXX pada pokok bahasan uang. Saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan simpulan tersebut adalah model pembelajaran pada pokok bahasan uang di kelas II dengan penggunaan alat peraga uang adalah sebagai salah satu alternatif model pembelajaran, kerena terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Bobbi
DePorter, Mark Readrdon, dan
Sarah Singer-Nourie,
1999.Quantum
Teaching. Bandung
: Kaifa.
Darhim, 1993/1994. Work Shop
Matematika. Jakarta
: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek
Penataran Guru SLTP Setara D-III
Dinas Pendidikan,
2003. Progam Pembelajaran
Matematika Untuk Kelas 2
Sekolah Dasar. Salatiga : Pemerintah Kota Salatiga.
Isti Hidayah
dan
Sugiarto, 2002.
Workshop
I. Semarang :
Jurusan
Matematika
FMIPA UNNES.
Moh.
Uzer Usman dan
Lilis
Setiawati,1993. Upaya
Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar ( Bahan Kajian PKG, MGBS, MGMP). Bandung
: PT REMAJA ROSDAKARYA
Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan
Kemampuan
Awal dalam Kegiatan
Pembelajaran. Jakarta : Delia Press
Oemar Hamalik, 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Rochman Natawidjaja, 1979. Alat
Peraga dan Komunikasi
Pendidikan. Jakarta
Ratna Wilis Dahar, 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta : Erlangga.
Tim
Redaksi Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2002. Kamus
Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi/ sms ke HP. 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar