Selasa, 17 Mei 2016

KODE PTK SMP 201 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan Bahasa Baku Bahasa Indonesia di SMP Negeri XXX Melalui Penerapan Cooperative Learning

 KODE PTK SMP 201 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan Bahasa Baku Bahasa Indonesia di SMP Negeri XXX Melalui Penerapan Cooperative Learning 




ABSTRAK
Bahasa sebagai sarana komunikasi menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Namun, perkembangan tidak diimbangi dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Banyak pemakai bahasa terutama di kalangan para siswa belum bisa menempatkan diri di mana dengan siapa mereka berbicara. Untuk itu kebiasaan dalam penggunaan bahasa baku mutlak diperlaukan oelh pemakai bahasa terutama para siswa. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan diharapkan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas manusia serta menghasilkan pribadi yang santun dalam kehidupan bermasyarakat.
Berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar adalah keterampilan yang cukup sulit dikuasai oleh siswa SMP XXX. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi dari 38 orang siswa, hanya 12 orang siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 65 dan nilainyapun kurang memuaskan. Oleh karena itu peneliti perlu mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Guru sebagai fasilitator pembelajaran di kelas harus mampu memilih materi yang menarik dan metode yang tepat serta menyenangkan. Banyak pendekatan, metode dan strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran “Berbicara”, salah satunya dengan menggunakan penerapan COOPERATIVE LEARNING (CL).
Penelitian diadakan di keals IX D SMP XXX, dengan jumlah siswa 38 orang. Penelitian diadakan dalam 2 siklus tindakan dimulai dengan membentuk kelompok belajar. Selanjutnya siswa diberi lembar wacana dalam bentuk cerpen lalu siswa mendiskusikannya secara kelompok. Sebagai evaluasi siswa mengungkapkan kembali wacana tersebut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar di depan kelas.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa keempat komponen penelitian yang meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa, suasana pembelajaran dan evaluasi terhadap materi menunjukkan keberhasilan melakukan perubahan yang signifikan. Pembelajaran “berbicara” melalui penerapan COOPERATIVE LEARNING (CL) mampu meningkatkan kompetensi siswa sehingga memperoleh hasil yang memuaskan.
Keberhasilan penerapan cooperative learning (CL) mampu mengubah strategi pembelajaran yang tadinya lebih banyak berpusat pada guru (TEACHER CENTERED) mulai bergeser pada kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (STUDENT CENTERED).





DAFTAR PUSTAKA
Ali Lukman, 1991, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta
Burhan, Jahir, 1971, Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Ganaco, Bandung
Idris, Z H, dkk. 1981. Petunjuk Guru “Bahasa Indonesia”. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta
Kagan, Spencer. 1992. Cooperative Learning. San Juan. Capistrano
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1999. Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Balai Pustaka, Jakarta
Lie, Anita. 2005. Cooperative Learning. Grasindo, Jakarta
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta
Samsuri. 1980. Analisa Bahasa. Erlangga, Jakarta
Sukarman, Herry. 2003. Dasar Dasar Didaktik dan Penerapannya dalam Pembelajaran. Direktorat Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa. Bandung.
Tarigan, Henry Guntur. 1989. Pelangajaran Remedi Bahasa. Angkasa. Bandung
Wiriaatmadja, R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Remaja Rosdakarya. Bandung.




Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 089 679 540 116

0 komentar:

Posting Komentar