KODE PTK SMP 201 : Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan Bahasa Baku Bahasa Indonesia di SMP Negeri XXX Melalui Penerapan Cooperative Learning
ABSTRAK
Bahasa
sebagai sarana komunikasi menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Namun,
perkembangan tidak diimbangi dengan penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Banyak pemakai bahasa terutama di kalangan para siswa belum bisa menempatkan
diri di mana dengan siapa mereka berbicara. Untuk itu kebiasaan dalam
penggunaan bahasa baku mutlak diperlaukan oelh pemakai bahasa terutama para
siswa. Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan diharapkan berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas manusia serta menghasilkan pribadi yang santun dalam
kehidupan bermasyarakat.
Berbicara
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar adalah keterampilan yang cukup
sulit dikuasai oleh siswa SMP XXX. Hal ini dibuktikan dengan
hasil evaluasi dari 38 orang siswa, hanya 12 orang siswa yang mencapai kriteria
ketuntasan minimal yaitu 65 dan nilainyapun kurang memuaskan. Oleh karena itu
peneliti perlu mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Guru
sebagai fasilitator pembelajaran di kelas harus mampu memilih materi yang
menarik dan metode yang tepat serta menyenangkan. Banyak pendekatan, metode dan
strategi pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran “Berbicara”,
salah satunya dengan menggunakan penerapan COOPERATIVE LEARNING (CL).
Penelitian
diadakan di keals IX D SMP XXX, dengan jumlah siswa 38 orang.
Penelitian diadakan dalam 2 siklus tindakan dimulai dengan membentuk kelompok
belajar. Selanjutnya siswa diberi lembar wacana dalam bentuk cerpen lalu siswa
mendiskusikannya secara kelompok. Sebagai evaluasi siswa mengungkapkan kembali
wacana tersebut dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar di depan kelas.
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam pembelajaran, dapat disimpulkan
bahwa keempat komponen penelitian yang meliputi kegiatan guru, kegiatan siswa,
suasana pembelajaran dan evaluasi terhadap materi menunjukkan keberhasilan
melakukan perubahan yang signifikan. Pembelajaran “berbicara” melalui penerapan
COOPERATIVE LEARNING (CL) mampu meningkatkan kompetensi siswa sehingga
memperoleh hasil yang memuaskan.
Keberhasilan
penerapan cooperative learning (CL) mampu mengubah strategi pembelajaran yang
tadinya lebih banyak berpusat pada guru (TEACHER CENTERED) mulai bergeser pada
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (STUDENT CENTERED).
DAFTAR PUSTAKA
Ali Lukman,
1991, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta
Burhan,
Jahir, 1971, Problema Bahasa dan Pengajaran Bahasa Indonesia. Ganaco, Bandung
Idris,
Z H, dkk. 1981. Petunjuk Guru “Bahasa Indonesia”. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. Jakarta
Kagan,
Spencer. 1992. Cooperative Learning.
San Juan. Capistrano
Kamus
Besar Bahasa Indonesia. 1999. Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa. Balai
Pustaka, Jakarta
Lie,
Anita. 2005. Cooperative Learning. Grasindo, Jakarta
Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Balai Pustaka, Jakarta
Samsuri.
1980. Analisa Bahasa. Erlangga, Jakarta
Sukarman,
Herry. 2003. Dasar Dasar Didaktik dan Penerapannya dalam Pembelajaran.
Direktorat Tenaga Kependidikan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Tarigan,
Henry Guntur. 1981. Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
Bandung.
Tarigan,
Henry Guntur. 1989. Pelangajaran Remedi Bahasa. Angkasa. Bandung
Wiriaatmadja,
R. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan
Dosen. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Untuk mendapatkan file lengkap silahkan hubungi / sms ke HP 089 679 540 116
0 komentar:
Posting Komentar