PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ‘TATAS’
PADA SISWA KELAS IX-A SMPN 3 NGUNUT
KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sering kurang diperhatikan oleh
semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru maupun siswa. Mata pelajaran PKn
dianggap terlalu banyak menghafal, banyak membaca. Sehingga banyak siswa yang
merasa jenuh dengan materi mata pelajaran ini.
Kondisi tersebut sering diperparah oleh keadaan bahwa siswa merasa kurang
tertarik, menganggap mudah, dan menganggap pelajaran yang menjemukan.
Keberadaan mata pelajaran PKn sering dianggap kurang bermanfaat bagi siswa.
Sejak mata pelajaran PKn tidak termasuk mata pelajaran yang diujikan dalam
Ujian Akhir Nasional, maka semakin dianggap tidak berarti bagi siswa.
Metode mengajar menjadi salah satu bagian yang ikut memperburuk
pan-dangan berbagai pihak tentang mata pelajaran PKn. Terlebih lagi jika mata
pelajaran ini disampaikan dengan cara-cara yang kurang menarik. Penggunaan
metode menga-jar yang monoton, kurang variasi akan semakin memperparah keadaan.
Kejenuhan siswa akan lebih cepat muncul dalam kondisi seperti ini.
|
Hamalik (1992:173) menyebutkan tentang motivasi bahwa “Suatu masalah di dalam kelas, motivasi
adalah proses membangkitkan, mempertahankan, dan mengontrol minat-minat”. Minat belajar anak harus dapat ditumbuhkan
dalam setiap proses belajar mengajar. Minat belajar yang tinggi akan sangat
berpengaruh terhadap peran serta atau aktifitas anak dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Proses membangkitkan
minat belajar, mempertahankan minat belajar dan mengon-trol minat belajar menjadi
bagian yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Jadi tanpa motivasi belajar yang memadai,
sangat sulit bagi pihak-pihak yang terkait dengan pembelajaran untuk dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
Motivasi belajar siswa dapat
berasal dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. Kecerdasan, cita-cita atau
harapan, kesenangan merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang
dapat menumbuhkan minat belajar yang tinggi.
Kondisi lingkungan, metode mengajar, waktu belajar merupakan faktor-faktor
yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi minat belajar. Jika
faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut dalam kondisi baik, maka minat belajar
siswa juga semakin tinggi. Namun jika faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut
kondi-sinya kurang kondusif, maka motivasi belajar siswa juga akan rendah.
Keadaan tersebut juga terjadi pada siswa kelas 1 SDN Merjosari V,
Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Motivasi
belajar siswa sangat rendah. Kondisi ini
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: (1) mata pelajaran PKni diberikan
pada jam pelajaran terakhir; (2) siswa merasa kurang tertarik pada pelajaran PKn;
(3) siswa sulit untuk menguasai materi pelajaran; (4) kondisi in-put
siswa relatif rendah; penggunaan metode yang kurang tepat.
SDN Merjosari V merupakan salah satu sekolah yang berada di pinggiran
kota. Siswa banyak yang kurang berminat terhadap mata pelajaran PKn. Pada siswa kelas 1 mata pelajaran PKn
diberikan pada jam pelajaran terakhir.
Kondisi siswa yang sudah merasa lelah, mengantuk, lapar, jenuh selalu
muncul setiap kali menerima pelajaran. Sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn
masih relatif kurang. Sehingga siswa semakin sulit untuk dapat menguasai materi
pada mata pelajaran PKn.
Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi guru. Bagimana agar siswa dapat
memiliki motivasi yang lebih besar terhadap mata pelajaran PKn. Salah satu
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan meto-de
‘Tatas’. Metode ‘Tatas’ merupakan kombinasi dari metode ‘Tanya jawab’ dan metode
‘Penugasan/Pemberian tugas’ yang dikemas secara terpadu dengan membe-rikan
berbagai tambahan yang berupa ‘sangsi’ yang dapat mendorong siswa untuk dapat
lebih menguasai materi pelajaran. Dengan penggunaan metode ‘Tatas’ yang
dirancang secara matang dan dilaksanakan secara tepat diharapkan dapat
mendo-rong siswa lebih dapat meningkatkan persiapan dalam menerima pelajaran.
Pening-katan motivasi belajar siswa juga diharapkan membawa dampak positif
yaitu pening-katan prestasi belajar pelajaran PKn.
Terkait dengan permasalahan tersebut di atas, maka untuk mengkaji lebih
mendalam tentang peningkatan motivasi belajar siswa, peneliti ingin melakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Motivasi Belajar PKn Dengan
Menggunakan Metode ‘Tatas’ Siswa Kelas 1
SDN Merjosari V Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah tersebut di atas, maka
fokus penelitian dalam PTK ini adalah “Apakah
motivasi belajar PKn dapat meningkat dengan penerapan metode ‘Tatas’ pada siswa
kelas I SDN Merjosari V, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi meningkatnya motivasi
belajar pelajaran PKn pada siswa kelas I SDN Merjosari V Kecamatan Lowokwaru,
Kota Malang dengan penerapan metode ‘Tatas’ dalam pembelajaran mata pelajaran PKn.
Dengan peningkatan motivasi belajar pada siswa, diharapkan juga membawa dampak
positif yaitu peningkatan prestasi belajar pada pelajaran PKn.
|
DePorter, B.
& Hernacki, M. 1992. Quantum Learning: unleashing the Genius in You.
Diterjemahkan oleh Alwiyah Abdurrahman. 1999. Bandung: Kaifa.
Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani. 2004.
Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: CTSD.
Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2001. Manajemen
Sumber Daya Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Miarsa, Yusufhadi. 1995. Peningkatan Mutu Pendidikan, Jurnal Teknologi Pembelajaran. Malang:
IPTPI.
Miftah Toha. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: P.T.
Raja Grafindo Persada.
Moekijat. 1999. Manajemen
Sumber Daya Manusia, Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju.
Mulyasa, E.. 2005. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nazir, Moh.
1988. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Oemar Hamalik. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Saiful Rachman, Yoto, Syarif Suhartadi, Suparti.
2006. Penelitian Tindakan Kelas dan
Penulisan Karya Ilmiah. Surabaya: SIC Bekerjasama Dengan Dinas P dan K Provinsi
Jawa Timur.
Slameto. 1991. Proses
Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.
Soetomo. 1993. Dasar-dasar
Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Untuk mendapatkan file skripsi /
Thesis / PTK / PTS lengkap (Ms.Word),
hubungi : 081 567 745 700
0 komentar:
Posting Komentar